Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Wilayah Cirebon, Slamet Priambada, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyatakan tim BKSDA sudah dikerahkan untuk menangani situasi sekaligus mengevakuasi macan tutul itu.
"Alternatif penanganan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Prinsipnya, keselamatan warga dan satwa sama-sama harus dijaga,”ujarnya.
Demi mendukung upaya evakuasi, sejumlah petugas Damkar Kabupaten Kuningan turut diterjunkan. Aparat TNI dan Polri juga siaga di sekitar lokasi guna memastikan situasi tetap terkendali.
Hingga berita ini diturunkan, tim BKSDA masih dalam perjalanan menuju lokasi untuk mengevakuasi satwa dilindungi tersebut. Sementara warga masih ramai memadati sekitar balai desa, sebagian memilih menonton dari kejauhan, sebagian lagi sibuk merekam peristiwa yang jarang sekali terjadi di wilayah mereka.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait