"Kita terus mengawal MBG sebagai program strategis Pak Presiden Prabowo. Jangan sampai program ini justru menimbulkan masalah di lapangan. Keamanan dan higienitas menu harus betul-betul dijaga, karena ini menyangkut keselamatan anak-anak kita,”tegas HRA yang juga menjabat Kapoksi Komisi XII DPR RI, Sabtu (23/8).
Menurutnya, secara umum dapur MBG di Kuningan sudah menunjukkan standar yang cukup baik. Namun, ia mengingatkan pengelola agar tidak cepat puas dan terus meningkatkan kualitas. Selain soal rasa dan gizi, aspek keamanan pangan harus menjadi prioritas utama.
"Jangan hanya fokus pada kelayakan rasa, tapi pastikan rantai distribusi, penyimpanan bahan baku, hingga penyajian benar-benar aman. Anak-anak sekolah adalah kelompok yang rentan, jadi tidak boleh ada celah yang berpotensi menimbulkan keracunan,”ujarnya.
Selain itu, HRA juga mendorong agar penyedia MBG melibatkan Koperasi Merah Putih Desa dalam suplai bahan makanan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya menjaga kualitas bahan baku, tapi juga memperkuat ekonomi masyarakat bawah.
"Dengan begitu, dua program nasional bisa saling menguatkan. Desa ikut sejahtera, anak-anak sekolah pun terlindungi dengan makanan yang sehat dan aman. Dan jangan lupa, distribusi juga harus tepat waktu,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait