Langkah Kecil, Semangat Besar: Bocah Kelas 3 SD Linimasa Taklukkan Puncak Ciremai

Andri Yanto
Di balik gagahnya Gunung Ciremai yang menjulang setinggi 3.078 mdpl, ternyata menyimpan kisah inspiratif dari pendaki cilik Siliwana Sukmanagara berusia 8 tahun di momen kemerdekaan. Foto: Ist

"Saya tidak pernah memaksa. Justru anak saya sendiri yang ingin naik ke Ciremai. Sebelumnya ia hanya terbiasa latihan sampai Pos Cigowong. Ternyata pelajaran muatan lokal tentang Gunung Ciremai di sekolahnya memberi semangat besar untuk benar-benar mendaki,” tutur sang ayah, Boy Sandi Kartanegara sekaligus Aktivis AKAR Kuningan, Sabtu (23/8).

Bagi Siliwana, pendakian ini bukan hanya petualangan, tapi juga bukti tekad kuat anak seusianya untuk lebih dekat dengan alam. Rasa lelah dan dinginnya udara puncak terbayar ketika ia berdiri tegak di sisi para pendaki dewasa, mengibarkan bendera Merah Putih dengan penuh kebanggaan.

Bagi Boy Sandi, momen ini sebagai pelajaran berharga. Menurutnya, keterlibatan anak-anak dalam kegiatan alam dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak dini.

"Gunung Ciremai adalah kantung air raksasa yang menopang kehidupan jutaan orang di Kuningan dan sekitarnya. Ketika anak-anak sudah dikenalkan pada nilai penting pelestarian alam, mereka akan tumbuh dengan kesadaran untuk menjaganya. Siliwana adalah contoh nyata bahwa edukasi lingkungan bisa dimulai dari usia belia,”ujarnya.

Ia menekankan, pendakian dalam rangka HUT RI itu tidak sekadar seremoni pengibaran bendera, melainkan sarana pendidikan karakter.

"Kami berharap dari generasi seperti Siliwana akan lahir lebih banyak pejuang lingkungan yang mampu menjaga hutan, air, dan gunung demi keberlangsungan hidup di masa depan,” terangnya.

Kenapa harus pengibaran ke Puncak Ciremai, ia menyebut, untuk menanamkan nilai bahwa Merah Putih berkibar di Nusantara itu perlu perjuangan panjang dan tak mudah.

"Maka spirit untuk menjaga dan merawat Indonesia akan semakin kuat," tandasnya.

Kisah pendaki cilik ini pun meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Sebuah pesan sederhana lahir dari langkah kecil Siliwana di jalur terjal Ciremai bahwa mencintai alam bukanlah pilihan, melainkan warisan yang harus ditanamkan sejak dini.***

Editor : Andri Yanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network