"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, longsoran ini berdampak pada kerusakan TPT, dinding pagar kantor kecamatan, hingga lahan pertanian desa. Kami juga menurunkan tim assessment untuk mengecek kondisi tower eks e-KTP yang terancam roboh, serta memberikan bantuan logistik darurat bagi warga terdampak,”jelasnya, Jumat (22/8).
Menurutnya, upaya pembersihan material longsor sudah dilakukan bersama aparat desa dan masyarakat setempat. Di Desa Cipakem, warga juga membuat cerucuk bambu sebagai penahan sementara untuk mengurangi risiko longsor susulan.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah material bangunan untuk memperkuat kembali struktur tebing. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk langkah lanjutan,”ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di kawasan rawan longsor.
"Musim hujan masih berlangsung, jadi kami minta warga berhati-hati saat beraktivitas. Segera laporkan bila ada tanda-tanda pergerakan tanah agar bisa dilakukan penanganan lebih cepat,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait