"Alhamdulillah kita kirim personel atas undangan TRAMP yang bekerja sama dengan TNGC, AKAR, maupun para relawan dan pendaki. Ini kegiatan rutin yang setiap tahun dilakukan teman-teman pecinta alam untuk membentangkan Merah Putih di kawah Gunung Ciremai," ujarnya, Minggu (17/8).
Menurutnya, pembentangan bendera merah putih kali ini terasa lebih istimewa. Karena ukuran bendera yang dibentangkan lebih besar dibanding tahun sebelumnya sekitar 30x10 meter.
"Kalau tahun lalu ukurannya tidak sebesar dari yang sekarang. Tentunya setelah mendapat izin khusus dari pemangku kebijakan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, acara berjalan dengan sukses," ungkapnya.
Ia menuturkan, proses membentangkan bendera raksasa di atap Jawa Barat itu bukan perkara mudah. Para relawan yang terlibat merupakan pendaki terlatih yang memiliki keahlian khusus.
"Proses pendakian hingga pembentangan membutuhkan persiapan matang dan kerja sama tim yang solid. Ini melambangkan bahwa segala sesuatu yang ingin dicapai harus melalui perjuangan, tidak bisa instan," tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bisa menjadi warisan semangat juang bagi generasi muda.
"Mudah-mudahan ini menjadi legacy dari teman-teman pecinta alam, sekaligus cara untuk lebih memaknai arti kemerdekaan. Insya Allah kalau kita berjuang dengan sungguh-sungguh, hasil yang diharapkan akan tercapai," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
