"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material cukup signifikan. Saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di luar, sementara di dalam rumah ada satu anggota keluarga yang sedang sakit stroke,”ujarnya, Jumat (8/8).
Menurut laporan yang diterima BPBD, api diduga berasal dari lilin yang digunakan sebagai sumber penerangan. Warga yang melihat kejadian langsung bergerak cepat melakukan pemadaman secara bergotong royong sambil menyelamatkan penghuni rumah.
Tim pemadam kebakaran dari UPT Damkar Kuningan pun segera diterjunkan ke lokasi bersama aparat desa, TNI, dan Polri.
"BPBD bersama tim gabungan langsung melakukan penanganan darurat, termasuk menurunkan tim assessment dan menyalurkan bantuan logistik awal bagi keluarga terdampak,”terangnya.
Hanya untuk sementara waktu, keluarga Ahmad Jumali mengungsi ke rumah saudaranya yang masih berada di lingkungan yang sama, milik Ibu Yeti Nopianti (37), yang juga dihuni tiga anggota keluarga lainnya.
Adapun kebutuhan darurat yang saat ini masih dibutuhkan oleh korban adalah bahan bangunan untuk perbaikan rumah yang terdampak. BPBD akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan lintas sektor guna memastikan penanganan lanjutan berjalan optimal.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat menggunakan api terbuka atau lilin. Pencegahan menjadi hal yang sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
