Sementara dari program Sarjana, Siti Haerani dari Prodi PGSD meraih IPK 3,96. Lulusan termuda adalah Ria Lestari (20 tahun 11 bulan), sedangkan lulusan tertua Titi Rusti (55 tahun 4 bulan), menunjukkan bahwa semangat belajar memang tak mengenal usia.
Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar mengajak seluruh lulusan Uniku untuk tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi pencipta perubahan di tengah tantangan zaman.
"Saat ini kita menghadapi era disrupsi teknologi, globalisasi, hingga krisis iklim. Maka, saya mengajak para wisudawan untuk terus adaptif, belajar, dan membangun jejaring. Yang dibutuhkan dunia hari ini bukan hanya gelar, tapi kontribusi nyata,”ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat sektor-sektor strategis daerah, terutama di bidang pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif. Menurutnya, ketiga sektor ini sangat menjanjikan, seiring potensi besar yang dimiliki Kabupaten Kuningan.
"Sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif terbuka lebar bagi inovasi dan kreativitas anak muda. Lulusan Uniku harus siap mengambil peran strategis dan menciptakan perubahan positif di sana,”tegasnya.
Lebih jauh, Bupati Dian menyampaikan bahwa selama pengabdiannya di birokrasi selama 32 tahun, banyak lulusan Uniku yang telah membuktikan kapasitasnya dan kini menduduki posisi strategis di berbagai instansi pemerintahan daerah.
"Lulusan Uniku tidak kalah saing dengan lulusan kampus besar lainnya. Mereka tangguh dan adaptif. Saya bangga,”katanya.
Di akhir sambutan, Bupati menitipkan pesan moral yang sarat makna.“Ingatlah filosofi padi: semakin berisi, semakin menunduk. Jangan pernah sombong dengan gelar yang kalian sandang hari ini,”ucapnya, yang disambut tepuk tangan meriah.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait