"Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan TMMD berjalan lancar. Peninjauan ini penting untuk mengecek kesiapan lapangan dan teknis. Ini bukan sekadar proyek pembangunan, tapi investasi jangka panjang untuk masyarakat desa,”ujar Dandim Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, Minggu (20/7).
Rencana pembangunan fisik utama TMMD kali ini meliputi rabat beton sepanjang 1.300 meter dengan lebar 2,5 meter, diawali dengan pengupasan jalan selebar 4 meter yang masih berupa tanah merah. Di wilayah pegunungan seperti Sindangjawa, infrastruktur dasar seperti jalan adalah urat nadi yang selama ini belum sepenuhnya mengalirkan kehidupan ekonomi dan aksesibilitas sosial.
Tak hanya itu, TMMD juga menyasar sejumlah proyek fisik pendukung seperti pembangunan tugu TMMD, saluran irigasi sepanjang 300 meter di Dusun Pahing, pengeboran 5 titik sumur artesis, hingga rehabilitasi bangunan PAUD dan pembangunan pagar SDN. Bahkan sentuhan untuk ketahanan pangan pun diwujudkan melalui perbaikan kolam ikan lengkap dengan bantuan bibit ikan.
Geliat pembangunan juga merambah keamanan dan penerangan desa lewat pembangunan empat poskamling, pemasangan lima titik PJU, serta banner infografis desa sebagai bentuk transparansi dan edukasi masyarakat.
Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariah, menyampaikan rasa syukur dan antusiasme tinggi dari warganya terhadap program TMMD ini.
"Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Warga kami sudah lama mendambakan akses jalan yang layak. TMMD ini sangat membantu mempercepat pembangunan dan mengangkat potensi desa kami,”ucapnya haru.
Dalam waktu dekat, TMMD Skala Nasional ke-125 ini akan resmi dibuka. Dan ketika itu tiba, bukan hanya jalan yang dibangun, tapi juga semangat gotong royong dan harapan yang kini perlahan bangkit di pelosok Kuningan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait