"Kemudian dari sisi UUD '45, bahwa HDCI adalah organisasi yang taat hukum terhadap peraturan negara. Menjunjung etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tandasnya.
Lalu baik NKRI maupun HDCI, lanjutnya, itu sama-sama saling memperkuat rasa kebangsaan. Tidak membedakan latar belakang, semuanya bersatu dalam identitas Indonesia Raya.
"Pada konteks Bhineka Tunggal Ika, keragaman di tubuh HDCI mencerminkan wajah Indonesia yang majemuk, tapi tetap solid dan harmonis,”tegasnya.
Diharapkan, keberadaan HDCI bisa bermanfaat bagi masyarakat melalui aksi gotong royong di setiap kegiatan sosialnya.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan bahwa HDCI bukan sekadar komunitas motor, melainkan bagian dari elemen masyarakat yang aktif membangun citra positif dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Saya berharap Muscab ini menjadi ajang demokrasi yang terbuka dan penuh kekeluargaan, sehingga menghasilkan pemimpin yang visioner, solid, dan bermanfaat bagi organisasi serta masyarakat luas,”tuturnya.
Ia juga mengajak HDCI untuk terus bersinergi dalam kegiatan sosial, promosi pariwisata, hingga edukasi keselamatan berlalu lintas. Tak lupa, Bupati berpesan agar HDCI Kuningan senantiasa menjadi komunitas motor yang santun, mematuhi rambu dan aturan lalu lintas.
"Selamat bermusyawarah dan selamat kepada pengurus baru yang akan terpilih. Semoga membawa kemajuan dan terus melesat, sejalan dengan semangat Kuningan Melesat,” pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait