Salah satu lahan yang terdampak langsung adalah sawah milik warga bernama Iwan (40), yang berukuran sekitar 10x8 meter. Lahan tersebut kini berada di tepi amblasan dan berpotensi ikut runtuh jika kondisi tanah semakin labil.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, BPBD Kuningan bersama aparat desa dan kecamatan, serta dibantu TNI, Polri, dan pihak BBWS Citanduy, telah melakukan upaya darurat dengan menurunkan tim assessment ke lokasi.
"Kami sudah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Kebutuhan mendesak saat ini adalah pemasangan bronjong untuk memperkuat area yang terdampak dan mencegah perluasan longsoran," jelasnya.
Sementara itu, cuaca di lokasi dilaporkan dalam kondisi cerah berawan. Namun, BPBD mengingatkan bahwa ancaman bisa datang sewaktu-waktu jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan segera menyampaikan pembaruan informasi jika ada perkembangan lebih lanjut," ungkapnya.
Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Cijolang maupun kawasan yang memiliki kontur tanah labil. BPBD juga membuka kanal informasi darurat untuk laporan lanjutan dari masyarakat.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait