"Kita harus sadar, Pak Bupati baru menjabat sekitar empat bulan. Jangan terlalu cepat menilai, apalagi dengan nada-nada negatif yang belum tentu berdasar,”ujar H Udin Kusnedi, Minggu (6/7).
Menurutnya, tudingan bahwa bupati tidak peduli terhadap lingkungan, termasuk terhadap kelestarian kawasan Ciremai, tidaklah adil. Ia menilai pandangan tersebut terlalu prematur.
"Beliau ini putra asli daerah. Masa iya tidak cinta pada tanah kelahirannya sendiri? Saya rasa itu tuduhan yang keliru,”tegasnya.
Ia menilai, upaya memperbaiki tata kelola lingkungan memang tidak bisa dinilai dalam hitungan hari atau bulan. Perlu waktu, komitmen, dan kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Apakah tata kelola lingkungan kita akan membaik? Apakah ketersediaan sumber air akan meningkat? Itu semua akan terlihat satu sampai tiga tahun ke depan. Kita harus beri kesempatan,”terangnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kuningan untuk tidak hanya mengkritik, tetapi ikut aktif menjaga alam demi keberlanjutan hidup bersama.
"Saya ingin kita optimis. Saya percaya, dengan kebersamaan, kepemimpinan Pak Bupati bisa membawa perubahan besar bagi kelestarian lingkungan di Kuningan. Kalau dikelola bersama, hasilnya bisa luar biasa,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait