"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerusakan terjadi pada pagar madrasah yang cukup signifikan. Luapan air juga sempat menggenangi halaman sekolah,”ujar Indra Bayu Permana, Kamis (3/7).
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kuningan segera menurunkan tim assessment ke lokasi. Bersama aparat desa, TNI, Polri, serta masyarakat setempat, upaya penanganan darurat dilakukan dengan pembersihan material longsoran yang menimpa area sekolah.
Ia menambahkan, bahwa pihak madrasah juga turut aktif dalam proses evakuasi material longsor.
"Sinergi semua pihak sangat membantu proses penanganan. Pembersihan material sudah selesai dilakukan, dan kondisi saat ini cerah berawan,”imbuhnya.
Adapun kebutuhan darurat yang masih diperlukan pascakejadian antara lain terpal dan material bangunan untuk perbaikan pagar yang ambruk. BPBD Kuningan pun telah memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem terjadi.
"Langkah-langkah lanjutan akan terus kami koordinasikan dengan pihak desa dan instansi terkait lainnya, untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar sekolah,”terangnya.
Pemerintah daerah terus mendorong mitigasi bencana dan edukasi kepada masyarakat, untuk meningkatkan kesiapsiagaan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait