"Atap rumah ambruk akibat kondisi yang sudah lapuk dan tidak mampu menahan beban air hujan. Kejadian ini berlangsung setelah hujan turun sejak pukul 02.00 dini hari. Tidak ada korban jiwa, namun aktivitas rumah terganggu total dan rumah tidak dapat ditempati,”kata Indra Bayu Permana dalam keterangannya.
Rumah yang mengalami kerusakan berukuran panjang 9 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 4 meter. Akibat kejadian ini, keluarga Ading terpaksa mengungsi sementara ke rumah saudaranya yang masih tinggal di alamat yang sama.
Menanggapi kejadian tersebut, BPBD Kuningan segera mengerahkan tim untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan logistik darurat. Selain itu, aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri turut membantu proses penanganan awal bersama masyarakat setempat.
"Kami juga mengimbau warga, khususnya yang rumahnya sudah berusia tua atau rusak, agar lebih waspada jika terjadi hujan deras. Ini penting sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,”ujar Indra Bayu.
Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini mencakup terpal, logistik, dan material bangunan untuk menunjang pemulihan rumah terdampak.
Saat ini, proses pembersihan material atap rumah masih terus dilakukan. BPBD juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak desa dan instansi terkait, untuk penanganan lanjutan serta potensi bantuan perbaikan.
BPBD mengingatkan masyarakat, agar tetap waspada menghadapi kemungkinan hujan susulan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
