"Dari hasil verifikasi administrasi dan seluruh tahapan penjaringan, hanya empat bakal calon yang kami nyatakan memenuhi syarat. Satu calon, atas nama Umar Hidayat, dinyatakan tidak lolos karena kekurangan berkas dukungan dari cabor,”ungkap Ketua Organizing Committee (OC) Musorkablub KONI Kuningan, Ahmad Taufik, Sabtu (28/6).
Ia menjelaskan, kelima bakal calon sebelumnya telah melalui proses panjang dan ketat, dimulai dari pengambilan formulir, pengembalian berkas pendaftaran, hingga mengikuti sesi wawancara yang dilakukan oleh panitia penjaringan. Proses ini bertujuan memastikan kesiapan, visi-misi, serta integritas setiap calon dalam membawa dunia olahraga Kuningan ke arah yang lebih maju.
"Penjaringan ini bukan sekadar administrasi, tapi menjadi tolok ukur awal untuk melihat keseriusan dan komitmen masing-masing kandidat dalam membina dan memajukan olahraga di Kuningan,”terangnya.
Dengan hanya empat kandidat yang tersisa, tensi persaingan diprediksi akan semakin tinggi. Masing-masing calon dinilai memiliki basis dukungan yang kuat, baik dari kalangan pengurus cabor maupun insan olahraga.
Selain itu, rekam jejak serta pengalaman para kandidat di dunia olahraga dan organisasi juga menjadi modal penting dalam menarik simpati peserta Musorkablub.
Ajang Musorkablub KONI ini tak hanya menjadi momentum regenerasi kepemimpinan, namun juga menjadi titik tolak untuk menyusun arah kebijakan olahraga Kuningan lima tahun ke depan. Masyarakat olahraga kini menaruh harapan besar agar proses ini berjalan transparan, demokratis, dan menghasilkan sosok ketua yang benar-benar mampu menjawab tantangan zaman dalam dunia keolahragaan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait