"Sebagai perempuan, saya ingin menunjukkan bahwa kami juga bisa memimpin organisasi besar seperti KONI. Dengan hati nurani, kita bisa melakukan apapun demi kebaikan dan kemajuan organisasi," ujar Lena usai menyerahkan berkas pendaftaran, Selasa (24/6).
Menurut Lena, kepemimpinan yang berangkat dari kepedulian dan konsistensi akan menjadi kekuatan utama dalam mengelola KONI.
"Kita tahu bahwa manajerial KONI harus lebih baik. Dan saya siap membuktikan itu dengan pengalaman serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk rekan-rekan di legislatif yang punya hak anggaran. Mereka siap membantu demi kemajuan olahraga Kuningan," tegasnya.
Meski saat ini Lena baru mengantongi dukungan dari empat cabang olahraga (cabor), ia tetap optimistis mampu memenangkan kontestasi.
"Saya yakin para ketua cabor hari ini sudah gemas dan ingin olahraga kita benar-benar maju. Prestasi Kuningan harus menonjol, harus terlihat hingga tingkat nasional. Kita tak bisa hanya berharap anggaran dari pemerintah daerah, provinsi, atau pusat, tapi juga harus aktif menggandeng pihak swasta dan badan usaha lain," ungkapnya.
Bagi Lena, semangat gotong royong dan kerja sama adalah kunci utama. Ia menegaskan, Muskablub mendatang akan menjadi ajang pembuktian sportifitas dan kemauan kuat untuk perubahan.
"Biarkan nanti waktunya akan terlihat. Saya percaya dunia olahraga masih menjunjung tinggi sportifitas," tandasnya.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait