Ia menyinggung langsung persoalan-persoalan utama daerah, seperti pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya daya serap angkatan kerja. Menurutnya, tantangan itu bukan hanya tugas satu dua dinas, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh struktur pemerintahan.
"Saya dan Wakil Bupati tidak bisa bekerja sendiri. Ini perjuangan kita bersama. Mari kita mulai dari sekarang. Mumpung masih punya kewenangan, mari kita gunakan sebaik mungkin untuk berbuat, bukan hanya duduk di balik meja,”ucapnya.
Ia juga menekankan, bahwa pejabat tinggi pratama bukan sekadar pengelola organisasi, tetapi harus menjadi pemimpin perubahan. Termasuk meminta seluruh pejabat yang dilantik, agar menjadi jantung dan denyut nadi gerak pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman.
Berikut adalah daftar nama pejabat dan jabatan baru mereka berdasarkan lampiran keputusan Bupati Kuningan Nomor 821.22/KPTS. 679-BKPSDM/2025, tentang Alih Tugas dan Pengukuhan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
Adapun nama-nama tersebut yakni Deniawan (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Ahmad Juber (Inspektur Daerah), Nurahim (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan), Beni Prihayatno (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), Mochamad Nurdijanto (Kepala Dinas Perhubungan), Dadi Hariadi (Asisten Administrasi Umum Setda), dan Agus Basuki (Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik).
Kemudian dr Edi Martono (Kepala Dinas Kesehatan), dr Susi Lusiyanti (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM), Wawan Setiawan (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda), Asep Taufik Rohman (Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan), Deden Kurniawan Sopandi (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), serta dr Deki Saifullah (Direktur RSUD '45).***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
