Salah satu orang tua peserta, Husen (40), warga Ciawigebang, mengaku sangat terharu menyaksikan perubahan anaknya. Ia merasa bangga saat sang anak menampilkan yel-yel semangat ala prajurit TNI di hadapan tamu undangan.
"Alhamdulillah, kami selaku orang tua sangat bersyukur dan bangga telah memasukkan anak kami ke program barak militer ini. Kami percaya, TNI dalam mendidik anak-anak tidak berlebihan, justru sangat membantu membentuk karakter mereka. Harapan kami, anak bisa lebih disiplin, menghargai waktu, dan lebih mendengar nasihat orang tua,”ungkapnya.
Ia pun mengakui, selama ini sulit mengajak anaknya untuk menjauh dari gawai dan fokus belajar. Namun setelah dua pekan menjalani pelatihan di barak militer, ia melihat harapan baru.
"Dulu anak saya susah dinasihati, waktunya habis buat main HP, sampai lupa belajar dan salat. Semoga setelah ini ada perubahan. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa jadi contoh untuk teman-temannya,” tambahnya.
Sementara Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan menyampaikan apresiasinya kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan dan mendukung penuh pelatihan ini.
"Pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah atau pelatihan semata. Peran keluarga adalah yang utama. Anak-anak ini butuh teladan nyata di rumah. Jadilah tempat kembali yang nyaman dan inspiratif bagi mereka,”tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan nilai-nilai yang telah diperoleh selama di barak militer, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
"Jadilah pribadi yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab. Sebesar apa pun cita-cita kalian, tidak akan tercapai tanpa kedisiplinan dan kerja keras,” pesan Dandim menutup sambutannya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait