Sejumlah Rumah Terancam hingga Tembok Dapur Ambruk Akibat Longsor di Kuningan

Andri Yanto
Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan, hingga membuat sejumlah rumah warga terancam bahkan tembok bangunan rumah jebol. (foto: BPBD Kuningan)

"Longsor yang terjadi di beberapa titik ini mayoritas dipicu oleh hujan deras yang mengakibatkan struktur tebing atau TPT (Tembok Penahan Tanah) yang kurang kuat menjadi jebol dan menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga,”ujar Indra Bayu Permana, Rabu (28/5).

Di Desa Margabakti, tebing di belakang rumah milik Ibu Rokayah (80) longsor dan menyebabkan TPT sepanjang 12 meter dengan tinggi 2 meter ambruk. Dampaknya, tembok dapur bagian belakang rumah semi permanen miliknya sepanjang 4 meter ikut terbawa longsoran.

"Tidak ada korban jiwa. Namun longsoran menyebabkan kerusakan serius di bagian belakang rumah, termasuk dapur yang roboh,”jelasnya.

Sementara di Kelurahan Kuningan, longsor menimpa TPT halaman depan rumah milik Ibu Cacih (67). Terdapat retakan sepanjang 3 cm di halaman samping rumah, dan bangunan rumah kini berada dalam kondisi miring.

"Longsoran ini sangat mengkhawatirkan karena mengancam dua rumah, termasuk milik almarhumah Ibu Sapti. Kami telah memasang terpal sementara untuk mengantisipasi longsoran susulan dan menyarankan pemilik rumah mengungsi ke rumah kerabat jika terjadi hujan deras,”terangnya.

Longsor di Desa Gewok lebih masif. Tebing dengan berbagai ukuran longsor dan menimpa TPT, halaman rumah, hingga menutup akses jalan lingkungan antara Dusun Manis dan Puhun. Salah satunya terjadi di rumah Bapak Hadi (60), di mana longsoran tanah membawa rumpun bambu hingga menutup akses jalan warga.

"Kami juga menerima laporan bahwa jalan gang di Blok Kamancing tertutup longsoran. Warga dibantu aparat setempat kini tengah membersihkan material longsor dan memasang prucup bambu untuk sementara,”katanya.

BPBD Kuningan telah mengerahkan Tim Assessment ke seluruh lokasi dan menyalurkan bantuan logistik darurat. Koordinasi terus dilakukan dengan aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri.

"Kami menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor. Jangan lengah saat musim penghujan. Segera laporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network