"Pekerjaan pembersihan masih berlangsung. Kami bersama tim gabungan harus lembur hingga malam karena ini satu-satunya jalur penghubung utama warga. Kami juga pasang penanda penutupan sementara demi keselamatan masyarakat,”terangnya.
Hingga Minggu malam, kondisi cuaca di lokasi berawan dan alat berat masih terus bekerja. Sementara itu, masyarakat yang hendak melintas dialihkan ke jalur alternatif.
Kendaraan roda empat diarahkan melalui jalur Palasari–Panawangan–Jamburesi, sementara roda dua bisa melalui Palasari–Nyongklang. Untuk wilayah Subang dan Cilebak, bisa memanfaatkan akses Ciwaru.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama musim penghujan, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan desa dan instansi terkait untuk langkah penanganan lanjutan dan antisipasi bencana susulan.
"Kami mengingatkan warga agar tidak memaksakan diri melintas di jalur longsor sampai kondisi benar-benar aman. Keselamatan adalah prioritas,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait