"Satu pohon aren dengan diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi mencapai 7 meter, tumbang menimpa atap bangunan dua ruang kelas RA Al Ihya. Ukuran atap yang tertimpa sekitar 12 x 6 meter, dan saat kejadian untungnya tidak ada korban jiwa,”ujar Indra Bayu.
Ia menjelaskan, bahwa dua ruang kelas mengalami kerusakan sedang akibat tertimpa pohon tersebut. Selain itu, peristiwa ini juga sempat mengganggu aktivitas di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, serta masyarakat segera melakukan upaya penanganan darurat. Tim assessment dan penanganan dari BPBD langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan material pohon yang menimpa bangunan.
"Pembersihan material pohon dan puing-puing bangunan yang rusak masih terus dilakukan hingga saat ini. Kami juga telah menyalurkan bantuan darurat seperti terpal untuk menutup bagian atap yang rusak,”terangnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat, agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di tengah cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Cuaca cerah saat ini cukup membantu proses pembersihan. Namun kami terus mengingatkan warga untuk tidak lengah dan segera melapor jika terjadi kejadian serupa di wilayah lain,” terangnya.
Sementara itu, pihak sekolah berharap adanya dukungan perbaikan secepatnya agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait