"Jadi kami bergotong royong membuat jembatan darurat untuk kepentingan warga dan anak-anak sekolah agar bisa kembali beraktivitas. Ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu di saat sulit seperti ini," ujar Serma Udin, penuh semangat, Rabu (30/04).
Ia menjelaskan, kegiatan gotong royong tersebut bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga merupakan bagian dari pembinaan teritorial serta implementasi nilai-nilai delapan wajib TNI, khususnya dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Pembangunan jembatan darurat ini menjadi solusi sementara yang sangat dibutuhkan, sambil menanti perhatian dan langkah nyata dari pemerintah untuk pembangunan jembatan permanen.
"Kami berharap ini bisa digunakan sementara, demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat," tambahnya.
Kini, jembatan darurat itu menjadi harapan baru bagi warga. Di tengah keterbatasan, semangat kebersamaan menjadi jembatan sesungguhnya yang menghubungkan hati dan kepedulian antar sesama.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait