Ia juga mengajak seluruh civitas akademika, untuk menjadikan momen halal bihalal sebagai ruang untuk memulai lembaran baru dengan hati yang lebih bersih dan penuh semangat.
"Halal bihalal bukan hanya soal meminta maaf, tapi juga tentang keikhlasan untuk memaafkan. Itulah makna terdalam dari kebersamaan dan ketulusan hati,”tutur Prof Dikdik dengan penuh makna, Rabu (09/04).
Kebersamaan yang terbangun selama ia memimpin terasa begitu erat. Baginya, Uniku bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi rumah kedua yang membesarkan dan membentuk perjalanan hidupnya.
Suasana semakin menghangat ketika Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Drs H Uri Syam SH MH turut menyampaikan sambutannya. Ia menegaskan pentingnya menjadikan Idul Fitri sebagai momentum evaluasi diri dan peningkatan kualitas spiritual.
"Kami atas nama YPSAK mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga semangat Ramadhan terus menyala dalam setiap langkah kita ke depan," ujarnya.
Acara ditutup dengan saling berjabat tangan, pelukan hangat, dan doa-doa yang terpanjat lirih, meninggalkan jejak kenangan yang tak mudah dilupakan. Bagi banyak orang, terutama para dosen dan tenaga kependidikan, momen ini bukan sekadar perayaan hari kemenangan, tetapi juga perpisahan penuh makna dengan sosok pemimpin yang telah membimbing mereka dengan hati.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait