"Benar, terjadi tanah longsor yang menutup akses jalan penghubung antar kecamatan, tepatnya di wilayah Desa Cantilan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dampaknya cukup signifikan karena jalan utama Cipasung–Subang tertutup total,”ujar Indra Bayu.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima dari aparat desa setempat, longsor disebabkan oleh hujan yang mengguyur selama hampir delapan jam sejak Minggu sore. Tebing di sisi jalan tidak mampu menahan resapan air, hingga akhirnya runtuh dan menimbun badan jalan.
Saat ini, lanjut Indra, pihak desa telah berkoordinasi dengan unsur Kecamatan Selajambe, TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Kuningan untuk melakukan penanganan cepat.
"Kami sudah berkoordinasi lintas sektoral. Hasil konsultasi pimpinan, hari ini juga kami akan mengerahkan alat berat ke lokasi untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup longsoran,”katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga di daerah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan. BPBD Kuningan akan terus memantau dan siaga menghadapi potensi bencana serupa.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami harap masyarakat juga proaktif melaporkan jika melihat potensi ancaman bencana di wilayahnya,”terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi material longsor masih berlangsung dan jalan masih belum bisa dilalui kendaraan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
