Polisi Beberkan Hasil Autopsi Remaja Diduga Korban Perang Sarung di Kuningan

Andri Yanto
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian saat menjelaskan hasil autopsi remaja yang meninggal diduga korban perang sarung. (foto: Andri)

"Setelah kejadian perang sarung, teman-temannya mencari korban yang hilang. Kemudian warga ikut mencari, dan saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia," ujar AKBP Willy Andrian.

Menindaklanjuti temuan tersebut, kepolisian langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Autopsi terhadap jenazah korban pun dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Dari hasil pemeriksaan forensik, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban seperti luka di dahi, lecet di pipi, serta luka di lengan. Namun, berdasarkan keterangan tim forensik, luka-luka tersebut tidak menyebabkan kematian.

"Hasil autopsi menunjukkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia. Tidak ditemukan luka memar pada wajah, kepala, atau badan yang mengindikasikan tindak kekerasan," jelas AKBP Willy.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban dimungkinkan terjatuh saat berusaha melarikan diri dari lokasi perang sarung.

"Jadi dapat disimpulkan, kemungkinan saat korban berlari itu terjatuh hingga mengakibatkan meninggal dunia. Salah satu yang disebutkan dokter forensik juga, mungkin karena adanya penyakit bawaan. Sebab setelah kami minta keterangan dari keluarganya, memang jika kelelahan itu almarhum bisa pingsan. Dan almarhum itu sejak kecil sudah memiliki riwayat penyakit bawaan," bebernya.

Editor : Andri Yanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network