"Kami menerima laporan sekitar pukul 15.40 WIB dan langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan assessment serta penanganan darurat. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banjir mengakibatkan 153 rumah dengan total 199 kepala keluarga atau sekitar 597 jiwa terdampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, Selasa (25/2).
Selain pemukiman warga, banjir juga merusak lahan pertanian seluas 2,5 hektare serta menghanyutkan 300 ekor ayam ternak milik warga.
BPBD Kabupaten Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan Damkar telah bergerak cepat untuk menangani dampak bencana ini.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jalan dan rumah warga. Hingga pukul 19.30 WIB, proses pembersihan masih terus berlangsung," jelas Indra.
Saat ini, kondisi di lokasi sudah lebih kondusif dengan air yang mulai surut sejak pukul 16.00 WIB. Meski demikian, proses pemulihan lingkungan masih dilakukan.
"Kami juga telah mendata kebutuhan darurat, terutama perlengkapan untuk pembersihan lingkungan. Langkah-langkah lanjutan akan terus dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan pihak terkait lainnya," tambahnya.
BPBD mengimbau warga tetap waspada mengingat potensi hujan masih ada. "Kami mengajak masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan siaga terhadap kemungkinan bencana serupa," tutupnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait