"Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air di Sungai Cipaku dan Sungai Cicadas meningkat, sehingga meluap dan merendam rumah warga di Dusun 1 RT 1 dan 2 RW 01 serta Dusun 2 RT 14 hingga 19 RW 02," ujar Indra Bayu Permana.
BPBD Kuningan segera menurunkan tim assessment ke lokasi, untuk melakukan pendataan dan membantu evakuasi warga jika diperlukan. Selain itu, aparat desa telah berkoordinasi dengan kecamatan, TNI, dan Polri guna memastikan keselamatan warga serta melakukan langkah-langkah penanganan darurat.
"Saat ini, kondisi air sudah mulai surut dan cuaca terpantau hujan dengan intensitas sedang. Namun, kami tetap mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan masih tinggi," terangnya.
BPBD juga mencatat, bahwa kebutuhan darurat saat ini meliputi pembersihan lumpur di pemukiman yang terdampak banjir. Warga diharapkan dapat bergotong royong bersama tim penanganan bencana, untuk mempercepat proses normalisasi lingkungan.
BPBD Kuningan akan terus memantau perkembangan situasi, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Ini guna memastikan penanganan banjir berjalan optimal, serta mencegah dampak lebih lanjut bagi warga terdampak.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait