"Kami bersama warga bahu-membahu memasang bronjong untuk menahan gempuran air, agar tidak meluap ke permukiman saat hujan deras mengguyur,”ujar Pelda Kusnoro, Selasa (18/2).
Menurutnya, pekerjaan ini telah berlangsung selama lima hari dengan progres mencapai 65 persen. Sungai Cijangkelok sendiri memiliki peran penting dalam mengairi sawah seluas 37 hektare, sehingga perlu perlindungan maksimal agar tidak terjadi kerusakan yang berdampak pada pertanian dan pemukiman sekitar.
"Pemasangan bronjong ini adalah bentuk kepedulian Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman pergeseran tanah yang berpotensi menimbulkan longsor,”jelasnya.
Warga setempat, Wasno, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh aparat dan masyarakat dalam menanggulangi potensi bencana sejak dini.
"Karya bakti pemasangan bronjong ini sangat membantu kami dalam menghadapi musim penghujan. Kami berterima kasih kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas, yang telah turun langsung bersama masyarakat untuk mencegah banjir dan tanah longsor,”ungkapnya.
Dengan adanya langkah pencegahan ini, diharapkan risiko banjir dan longsor di wilayah Cijangkelok dapat diminimalisir. Sehingga masyarakat merasa lebih aman dan terlindungi dari dampak buruk musim hujan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait