"Kami telah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, serta Dinas PUTR untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Pemilik rumah bersama aparat desa juga telah sepakat untuk melakukan pembongkaran bangunan pada Rabu nanti,”ujar Indra, Senin (3/2).
Lebih lanjut, Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, khususnya daerah dengan kondisi tanah labil, agar meningkatkan kewaspadaan.
"Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi memicu pergerakan tanah di beberapa titik di Kuningan. Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi retakan tanah atau tanda-tanda pergerakan tanah, agar dapat segera dilakukan langkah mitigasi,”terangnya.
BPBD Kuningan juga menekankan, pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, termasuk dengan memastikan kondisi lingkungan sekitar tetap stabil dan tidak membangun rumah di lokasi rawan longsor tanpa struktur penopang yang memadai.
"Kami terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika terjadi kondisi darurat,”katanya.
Saat ini, upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih luas. Pemerintah daerah juga berencana memberikan bantuan material bangunan guna membantu perbaikan rumah warga terdampak.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait