KUNINGAN,iNEWS.ID–Pemilihan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kuningan, Jabar, mengalami kebuntuan alias deadlock. Musyawarah yang digelar di Rumah Makan Bayem Kuningan beberapa waktu lalu tidak menghasilkan kesepakatan, meski dua calon kuat sudah muncul sebagai kandidat.
Kedua nama yang bersaing adalah H Udin Kusnaedi, mantan Anggota DPRD Fraksi PAN yang juga Direktur PT Agro Bayem, serta Sri Laelasari selaku Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra.
Kondisi ini menuai keprihatinan dari kalangan petani. Mereka menilai bahwa dinamika berkepanjangan dalam pemilihan ketua HKTI justru merugikan sektor pertanian yang seharusnya menjadi fokus utama. Seorang petani milenial, Fazri mengungkapkan rasa prihatin terhadap situasi ini.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait