General Manager Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa, Bobby P Manullang menekankan, bahwa literasi harus memiliki visi yang jelas. Menurutnya, literasi tidak sekadar membaca buku tetapi juga melibatkan pengembangan kecerdasan emosional dan intelektual.
"Kita harus memupuk literasi berdasarkan pengalaman. Literasi bukan hanya tentang membaca di sekolah, tetapi juga memahami lingkungan sekitar dan membangun kebiasaan membaca di rumah,”ujar Bobby.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendukung literasi anak.“Jangan hanya menyuruh anak membaca, sementara orang tuanya sibuk menonton televisi atau menggunakan gawai. Anak-anak belajar melalui pengamatan dan meniru kebiasaan yang mereka lihat,” tambahnya.
Selain itu, Bobby menyoroti literasi sebagai alat untuk menyaring informasi dan menghindari hoaks. “Literasi adalah kemampuan untuk menemukan fakta berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan direkam dalam memori. Dengan ini, masyarakat dapat lebih kritis terhadap informasi yang diterima,”ujarnya.
Ketua Yayasan OK OCE Kemanusiaan, Iim Rusyamsi menyampaikan pentingnya kerja sama antara Dompet Dhuafa, OK OCE, dan pemerintah untuk menyediakan sarana literasi dan kegiatan ekonomi kreatif.."Kolaborasi ini diharapkan dapat menumbuhkan daya kritis, membangun SDM mandiri, serta menciptakan semangat kewirausahaan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Darma, Amin, yang hadir mewakili Kepala Desa Yadi Juharyadi, mengapresiasi program ini.
"Kami berharap Pojok Baca Nasional dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan literasi masyarakat, terutama anak-anak,”katanya, Sabtu (25/1).
Hal senada juga disampaikan Kepala SD Negeri 1 Darma, Abdurrahman. Bahwa program ini tidak hanya meningkatkan minat baca siswa, tetapi juga membentuk generasi yang cerdas secara intelektual dan emosional. Sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.
Program Pojok Baca Nasional merupakan bagian dari dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi nasional. Dengan partisipasi berbagai pihak, program ini diharapkan mampu mencerdaskan anak bangsa sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih kritis dan inovatif.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait