Di Desa Bungurberes, tembok penahan tebing (TPT) sepanjang 10 meter dengan tinggi 6 meter longsor, menimpa halaman rumah Bapak Darno (36). Selain itu, teras rumah milik Bapak Tama (38) terancam terbawa longsor. Longsoran terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (14/1) pukul 14.00 hingga malam hari.
Longsor juga melanda Desa Linggajaya, dengan tebing sepanjang 15 meter mengancam halaman rumah warga dan menutup aliran Sungai Cipahing. "Material longsor sudah mulai dibersihkan secara bertahap oleh aparat desa, TNI, dan masyarakat setempat,”katanya.
Akses jalan raya Hantara juga terdampak longsor sepanjang 4 meter yang menyebabkan sebagian bahu jalan amblas.“Upaya sementara dilakukan dengan membersihkan saluran drainase, dan memberi pembatas pada area longsoran untuk mencegah kecelakaan,” jelasnya.
Di Desa Kasturi, tebing sepanjang 11 meter longsor, menimpa tanah milik warga setempat. Rambu-rambu pengaman telah dipasang untuk mengamankan lokasi.
Bahkan, arus lalu lintas tersendat karena diterapkan buka tutup jalan. Sebab tanah yang longsor mengancam badan jalan setempat.
Di wilayah Kelurahan Cijoho, longsor tembok pagar Gedung IPHI Kuningan menimpa lima unit kendaraan roda empat yang terparkir. Akibatnya, mobil warga mengalami kerusakan cukup berat karena tertimpa material longsoran.
BPBD Kuningan bersama aparat desa, TNI, POLRI, dan instansi terkait telah mengirimkan tim assessment ke lokasi terdampak. Bantuan logistik juga telah didistribusikan ke beberapa lokasi, sementara masyarakat setempat bergotong royong membersihkan material longsor.
"Kami terus memantau kondisi cuaca yang saat ini masih berpotensi hujan. Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama yang tinggal di sekitar tebing atau wilayah rawan longsor,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
