Mendapat laporan tersebut, empat anggota Pemadam Kebakaran langsung diterjunkan ke lokasi. "Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, ular berhasil kami evakuasi dengan aman menggunakan peralatan khusus," terangnya.
Menurutnya, ular sanca kembang merupakan spesies tidak berbisa, tetapi lilitan dan gigitannya dapat mematikan. Jika tidak segera dievakuasi, keberadaan ular tersebut dapat mengancam warga dan ternak lainnya di sekitar lokasi.
Petugas juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara mencegah ular masuk ke lingkungan pemukiman. Beberapa tips yang disampaikan antara lain membersihkan area sekitar kandang, menghindari penumpukan barang yang tidak terpakai, dan menggunakan pengharum ruangan atau kapur barus untuk mengganggu penciuman ular.
"Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Warga harus waspada dan menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Setelah dievakuasi, ular tersebut diamankan oleh petugas untuk mencegah tindakan pembunuhan oleh warga. "Kami akan menyerahkan ular ini kepada pihak BKSDA atau komunitas pecinta reptil untuk dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya," katanya.
Ia juga mengimbau warga, agar segera melapor jika menemukan hewan liar berbahaya di sekitar tempat tinggal mereka. "Jangan mencoba menangani sendiri, demi menghindari hal-hal tidak diharapkan. Laporkan ke pihak berwenang agar kami dapat memberikan bantuan dengan aman," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait