Tak ayal, kondisi itu dikeluhkan warga sekitar yang melihat kondisi lapangan menjadi rusak. Mereka mempertanyakan siapa yang kelak akan bertanggung jawab, untuk mengembalikan Lapangan Purabaya menjadi layak pakai kembali.
Ketua Golkar Kuningan, Asep Setia Mulyana usai kampanye akbar membenarkan, bahwa kondisi lapangan Purabaya terlihat rusak. Namun kondisi lapang yang rusak sudah terjadi sebelum pihaknya berkampanye di hari kedua, karena kesulitan mencari tempat baru akibat mepetnya masa persiapan.
"Saat kami persiapan pada malam Sabtu, kondisi lapangan sudah rusak. Karena hari Jumat ada yang berkampanye di tengah guyuran hujan lebat. Jadi sebelum kami gunakan kondisinya memang sudah tidak kondusif, tapi kami juga sangat sulit kalau harus pindah lokasi secara mendadak,” ujarnya, Senin (25/11).
Namun demikian, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ia mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Ciawigebang, yang terpaksa belum bisa menggunakan lapang sepakbola untuk sementara waktu.
Dirinya berjanji akan membantu memperbaiki kondisi lapangan, agar bisa digunakan kembali. Meski diketahui, bahwa pengguna lapangan Purabaya untuk kampanye akbar bukan hanya dilakukan oleh pihaknya saja, namun digunakan pertama kali oleh pihak lain saat hujan lebat.
Dirinya beserta jajaran tidak mau berdalih dan mencari alasan. "Kami tidak ingin banyak bicara, cari-cari alasan, karena memang sudah terjadi. Insya Allah, tim kami bersedia membantu memperbaiki lapangan sepakbola Purabaya. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami yang telah menggunakan tempat tersebut," kata Asep Setia Mulyana yang juga Ketua Tim Pemenangan Dirahmati.
Dia beranggapan, masyarakat sudah tahu pihak mana yang pertama kali menggunakan lapangan, sehingga kondisinya sudah tidak baik.
"Sekali lagi kami tegasakan, kami turut bertanggung jawab sesuai yang kami sampaikan saat menggelar kampanye kemarin," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
