Pihaknya berharap, semoga pencapaian ini bisa terus dikembangkan dan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya, untuk terus mengukir prestasi di kancah internasional.
Adiya berhasil meraih penghargaan Best in Advocacy melalui proyek Livquid Tower, sebuah inisiatif yang bertujuan menyediakan air bersih bagi wilayah kekeringan. Tower pertama dari proyek ini telah diresmikan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Selain itu, Adiya juga aktif di SAS Forum Kuningan, sebuah forum pemberdayaan pemuda yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, seni, dan sosial. Dalam wawancaranya, Adiya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan berbagai pihak.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Universitas Kuningan, Program Studi Manajemen, serta teman-teman di UNIKU yang telah mendukung saya dalam perjalanan ini. Prestasi ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk kita semua,” ujarnya.
Dengan keberhasilan di ajang Man of the Year 2024, Adiya telah membuktikan kualitas pemuda Indonesia di tingkat global. Kemampuannya berbicara yang luar biasa (Best Spoken Person), penampilan kostum nasional yang memukau (Best in National Costume), serta dedikasi dalam advokasi (Best in Advocacy), menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia mampu menciptakan perubahan nyata.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait