"Kami berhasil memadamkan api pada pukul 02.55 WIB. Kebakaran ini menghanguskan sebagian besar kandang dengan luas 72 meter persegi," ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. "Berdasarkan data yang kami kumpulkan bersama Polsek Ciawigebang, kandang yang terbakar memiliki ukuran 12x6 meter. Selain itu, sekitar 100 ekor bebek serta 20 karung pakan ternak ikut terbakar," ujarnya.
Kerugian material yang ditaksir dari kejadian ini meliputi bangunan kandang, bebek, dan pakan ternak, dengan total mencapai Rp 63,5 juta. Damkar Kuningan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh masalah listrik.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik, menghindari penggunaan colokan berlebihan, dan memastikan penggunaan peralatan listrik yang berstandar SNI," tegasnya.
Selain itu, ia menyarankan agar setiap desa dan perusahaan menyediakan alat proteksi kebakaran seperti APAR dan tandon air sebagai langkah antisipasi awal. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun diharapkan musibah ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait