"Hujan deras ini menyebabkan TPT sepanjang 17 meter dengan tinggi 2,5 meter dan lebar 60 cm milik Pak Kusnanda (59) longsor. Longsor ini juga menyeret tiang PJU yang menimpa genting rumah bapak Suadi (86) dan menutupi bahu jalan Desa Cimulya–Cimahi," jelas Indra dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Akibat kejadian tersebut, kedua keluarga terdampak terancam kehilangan tempat tinggalnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material cukup besar, terutama pada infrastruktur jalan dan fasilitas umum. Sebab robohnya tiang PJU yang menimpa rumah dan bahu jalan.
Saat ini, BPBD Kuningan telah menurunkan tim untuk melakukan assessment di lokasi kejadian. "Kami telah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, serta pihak TNI dan Polri untuk langkah-langkah penanganan darurat," ungkap Indra.
Namun, penanganan secara menyeluruh masih belum dapat dilakukan. Karena masih menunggu perbaikan tiang PJU dan infrastruktur yang rusak.
Selain di Desa Cimulya, longsor juga terjadi di wilayah Subang, Kuningan. Tebing sawah milik Hudin (52) longsor dan menimpa bagian belakang rumahnya, menyebabkan tembok kamar mandi jebol.
Longsor terjadi pada Selasa malam (11/9) akibat hujan yang terus mengguyur sejak pukul 17.15 WIB hingga tengah malam.
"Longsor ini merusak tebing sawah sepanjang 15 meter dan tembok kamar mandi warga. Kami juga telah melakukan penilaian di lokasi dan memberikan bantuan logistik kepada korban," ungkapnya.
Masyarakat, bersama aparat desa, TNI, dan Polri, telah melakukan pembersihan material longsor secara gotong royong. "Pembersihan material longsoran sudah hampir selesai, dan saat ini perbaikan tembok yang rusak masih berlangsung," jelas Indra.
Sementara itu, longsor juga terjadi di tebing sawah pertanian yang menimpa akses jalan penghubung Desa Subang dan Desa Situgede. Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua tidak bisa melintas selama beberapa jam.
"Hujan deras sejak pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB menyebabkan tebing sawah dengan panjang 20 meter dan tinggi 15 meter longsor, menimbun jalan sepanjang 15 meter dengan ketebalan material mencapai 1 meter. Namun, berkat kerja sama aparat dan masyarakat, jalan sudah bisa kembali dilalui sekitar pukul 11.30 WIB," bebernya.
BPBD Kuningan terus memantau wilayah rawan longsor di Kabupaten Kuningan, terutama saat memasuki musim hujan ini.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di area rawan bencana untuk selalu waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Kami akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan cepat demi meminimalisir dampak bencana," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait