"Jika tidak segera ditangani, penumpukan sampah dan material lumpur bisa menghambat aliran sungai dan berpotensi menimbulkan banjir, terutama di musim hujan mendatang," ujarnya.
Pembersihan dilakukan sepanjang satu kilometer dari aliran Sungai Citamba, dimulai dari Blok Pasar Baru hingga Awirarangan, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan. Sejumlah anggota Damkar Kuningan diterjunkan ke lokasi bersama satu unit kendaraan operasional.
Mereka dilengkapi dengan peralatan untuk mengangkut sampah dan menyemprot material lumpur yang mengendap di dasar sungai. Salah satu hambatan terbesar dalam aksi ini, yakni banyaknya limbah kain dan sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh warga.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah ke sungai. Jika perilaku ini terus berlanjut, dampaknya akan merugikan kita semua," tegasnya.
Selain upaya pembersihan oleh pemerintah, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai diharapkan dapat menjadi kunci utama, dalam menjaga aliran air tetap lancar dan mencegah bencana banjir di wilayah tersebut.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait