KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Karang Taruna Kabupaten Kuningan, Jabar, belum mengambil sikap politik menghadapi Pilkada 2024. Meski kini sudah muncul sejumlah kandidat yang dianggap kuat maju sebagai Calon Bupati Kuningan.
Karang Taruna, organisasi kepemudaan yang memiliki basis hingga ke desa dan kelurahan, menjadi salah satu organisasi yang dibidik para bakal calon bupati. Namun, menjelang masa pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU pada 27-29 Agustus 2024, Karang Taruna Kabupaten Kuningan belum menentukan sikap.
Ketua Karang Taruna Kuningan, Mumuh Muhyiddin menyatakan, bahwa hingga kini organisasinya belum memberikan dukungan kepada salah satu calon bupati.
"Ya sampai hari ini kami belum bisa bersikap. Kita (Karang Taruna) sekarang sedang fokus di rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT), bekerja sama dengan Karang Taruna Kecamatan Kramatmulya, Karang Taruna Desa Cilaja, dan pemerintah desa setempat," kata Mumuh, Selasa (6/8).
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan BBKT diawali dengan khitanan massal yang sukses bekerja sama dengan RSU KMC.
"Nanti ada arak-arakan burok untuk menghibur anak-anak yang sudah disunat, tanggal 17 Agustus setelah upacara di Lapang Bola Cilaja. Ada juga musik etnik Sunda modern, dan puncaknya wayang golek. Insya Allah akan dihadiri juga oleh Kang Dedi Mulyadi, tokoh Budaya Jawa Barat," ungkapnya.
Meski belum menentukan sikap, Ia menekankan pentingnya peran Karang Taruna dalam berbagai momentum, termasuk Pilkada 2024.
"Karang Taruna dikenal sebagai organisasi plat merah. Kita harus seiring sejalan dengan pemerintah dalam berbagai aktivitas, tapi juga tidak mengabaikan kritik jika kebijakan pemerintah dirasa kurang pas dengan kepentingan masyarakat," jelasnya.
Pihaknya mengakui bahwa secara pribadi, ia mengenal baik ketiga bakal calon bupati yang dianggap kuat yakni H Yanuar Prihatin, HM Ridho Suganda, dan Dr H Dian Rachmat Yanuar.
"Saya kenal baik dengan Kang Ridho, Pak H Yanuar, dan Pak Dian. Kita lihat nanti siapa yang terbaik dari ketiganya dan siapa yang akan dipilih masyarakat untuk masa depan Kuningan. Secara pribadi tentu ada pilihan, itu hak politik masing-masing," tuturnya.
Di akhir wawancara, Ia mengajak seluruh elemen Karang Taruna di kecamatan, desa, dan kelurahan untuk menjaga kondusifitas masyarakat menjelang, saat, dan pasca Pilkada.
"Karang Taruna harus menjadi garda terdepan sebagai organisasi pemuda untuk menjaga kondusifitas di masyarakat. Kita akan bersikap untuk kebaikan dan kemajuan Karang Taruna di Kabupaten Kuningan. Kita lihat saja nanti," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait