DPP Belum Restui Ketua Golkar Kuningan Mundur dari Pencalonan Pilkada 2024

Andri Yanto
Ketua Golkar Kuningan Asep Setia Mulyana (paling kiri) saat bersama jajaran Pengurus DPD Golkar Kabupaten Kuningan, Jabar. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - DPP Partai Golkar dikabarkan belum merespon soal pengajuan pengunduran diri Ketua Golkar Kuningan Asep Setia Mulyana dari pencalonan Pilkada Kuningan, Jabar. Hal ini mengindikasikan jika rekomendasi partai masih dinamis dalam menentukan calon bupatinya, Senin (10/6). 

Sebelumnya, Ketua Golkar Kuningan santer disebut-sebut mundur dari pencalonan Bupati Kuningan. Sehingga dari dua nama yang disodorkan ke DPP Partai Golkar, akhirnya mengerucut ke satu orang yakni Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar.

Kesimpulan tersebut berdasarkan dari informasi soal mundurnya Asep Setia Mulyana dari pencalonan bupati. Namun ternyata, sikap mundurnya dari pencalonan belum direspon oleh DPP Partai Golkar. 

"Iya itu pengajuan pengunduran diri (pilkada). Tapi memang belum ada tindak lanjut dari DPP Partai Golkar," kata Asep Setia Mulyana.

Dia beranggapan, sikap mundur dari pencalonan karena tidak semua ketua partai mesti mencalonkan diri baik di Pileg maupun Pilkada.

"Saya ingin membuat tradisi baru itu, karena biasanya ketua partai mencalonkan baik di pileg maupun pilkada. Nah saya sebagai ketua partai ingin membuat tradisi baru tidak mencalonkan, karena ingin lebih fokus membesarkan partai saja," ungkapnya. 

Menurutnya, internal Partai Golkar saat ini melakukan penjaringan dengan mengajukan dua nama sebagai bakal calon kepala daerah. Kemudian partai melakukan survei secara bertahap terhadap nama kandidat yang diusulkan. 

"Jadi survei ini sudah berlangsung, hasil bulan kemarin ada tapi belum dipublish," tukasnya. 

Kabar soal survei Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar hasilnya cukup tinggi, Ia tak menampiknya. 

"Ya kabarnya (survei tinggi) itu ya. Tapi memang belum dipublish," imbuhnya. 

Dia menjelaskan, jika rekomendasi akhir DPP Partai Golkar akan memunculkan dua nama dalam satu pasangan calon bupati dan wakilnya. Peluang koalisi sendiri masih sangat dinamis dengan partai-partai lain.

"Ya nanti kita lihat saja, bakal ada kejutan lah. Kita juga masih menunggu rekomendasi, sehingga komunikasi politik terus dibangun dengan partai lain. Kami di Golkar, ingin untuk posisi Calon Bupati, tapi tidak bisa mengusung pasangan sendiri karena harus berkoalisi," pungkasnya.(*) 

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network