"Saya merasa berduka dan kehilangan. Segala upaya telah dilakukan untuk menyembuhkan Pak Acep Purnama, namun Tuhan berkehendak lain," tuturnya.
Andi juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan atas doa dan perhatian yang diberikan kepada almarhum, termasuk kepada PJ Bupati Kuningan, Sekda, jajaran dinas terkait, dan DPRD Kuningan.
"Sejak sakit, almarhum dibawa ke Jakarta, kemudian wafat di Bandung dan dimakamkan di Kuningan. Saya berharap, silaturahmi kita selalu terjaga dan kita wajib melanjutkan cita-cita beliau untuk memajukan Kuningan," ungkapnya.
Andi Gani mengenang persahabatannya dengan Acep Purnama sejak masa kecil. Ia menekankan bahwa Acep Purnama adalah pemimpin yang selalu hadir dalam berbagai situasi, contoh pemimpin yang patut ditiru.
"Beliau mau turun langsung ke lapangan kapan pun ada berita duka atau undangan. Ini contoh pemimpin yang perlu kita tiru," tandasnya.
Keluarga besar H Acep Purnama yang diwakili oleh H Trias Andriana juga menyampaikan terima kasih kepada Andi Gani, atas perhatian dan kunjungannya. Mereka juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, jajaran Pemda, dinas terkait, tenaga kesehatan, sahabat, kolega, alim ulama, tokoh lintas agama, dan para tetangga atas ucapan duka cita dan karangan bunga yang telah dikirimkan.
"Kami atas nama keluarga memohon maaf jika almarhum pernah melakukan kesalahan dalam kesehariannya. Semoga semua yang kita berikan hari ini menjadi ladang amal dan kebaikan bagi kita semua," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait