Ketua KSPSI Kuningan, Dani Ramdani menjelaskan, bahwa peringatan Hari Buruh Internasional merupakan simbol perjuangan dan solidaritas para pekerja di seluruh dunia. Dia juga menekankan pentingnya merenungkan kemajuan yang telah dicapai bersama, termasuk peningkatan dalam standar keselamatan kerja, pengakuan akan pentingnya keseimbangan kehidupan kerja, dan langkah maju dalam dialog antara pekerja dan pengusaha.
Dalam konteks Kuningan, Pj Bupati Dr H Raden Iip Hidajat mengamati bahwa peringatan May Day cenderung lebih kondusif dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain. Dia menganggap hal ini sebagai pencapaian yang patut diapresiasi, dan perlu terus ditingkatkan untuk mendukung suasana kondusifitas.
"Peringatan May Day bukanlah sekadar seremonial atau slogan semata, tetapi menjadi momentum untuk memetakan bagaimana agar pekerja buruh di Kuningan dapat mencapai kesejahteraan di masa depan," ujarnya.
Dia berkomitmen untuk terus mengkonsolidasikan upaya bersama antara Pemerintah, swasta, dan para buruh untuk memastikan pemenuhan hak dasar pekerja serta menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Termasuk menekankan pentingnya peningkatan kualitas diri para pekerja Kuningan, dengan memiliki kompetensi yang baik dan dapat bersaing di dunia industri.
Namun demikian, Ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab untuk memenuhi hak-hak pekerja tidak hanya terletak pada diri para buruh, tetapi juga merupakan tanggung jawab perusahaan.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait