"Pos-pos pengamanan telah didirikan di beberapa titik jalur arteri yang rawan kemacetan. Kami juga telah berkoordinasi dengan pelaku usaha dan tempat wisata untuk menyiapkan kantong-kantong parkir yang memadai, sehingga tidak mengganggu lalu lintas," ujar Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, Kamis (4/4).
Selain menyiapkan personel polisi, upaya lain yang dilakukan adalah rekayasa arus lalu lintas di titik-titik rawan macet. Di Jalan Siliwangi, misalnya, rekayasa arus lalu lintas akan diterapkan jika terjadi kepadatan kendaraan.
"Pelaku usaha wisata diminta untuk menyiapkan kantong parkir yang memadai agar tidak terjadi kemacetan di jalan raya saat pengunjung membludak," tambahnya.
Pj Bupati Kuningan, Dr H Raden Iip Hidajat, juga menyatakan bahwa petugas gabungan telah siap untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Hal ini ditandai dengan apel gelar pasukan di Mapolres Kuningan.
"Apel gelar pasukan ini menunjukkan kesiapan untuk melaksanakan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam Operasi Ketupat Lodaya, telah disiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan di jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Pos-pos tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati di jalan raya. Keluarga menanti di rumah, semoga semua sampai di kampung halaman dengan selamat. Tetap utamakan keselamatan dalam berlalu lintas," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
