Longsor Melanda Sejumlah Desa di Kuningan, Jalan hingga Rumah Warga Rusak Parah

Andri Yanto
Musibah kebencanaan kembali terjadi di Kabupaten Kuningan, Jabar, hingga menyebabkan rumah hingga jalan penghubung desa rusak parah. (Foto: Ist)

Kepala Desa Giriwaringin, Sobarudin melalui keterangan persnya, Rabu (6/3), menyampaikan, laporan data sementara bencana alam di Desa Giriwaringin yakni berupa tanah longsor. Selain rumah warga, jalan penghubung antar desa setempat juga terdampak longsoran tanah.

“Ada 3 rumah warga rusak parah akibat longsor yakni atas nama Ibu Wasiti, Pak Juhardi, dan Pak Kasju. Kerugian korban diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 300 juta,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, bangunan rumah milik warga yang lain dengan kondisi rusak sedang berjumlah tiga unit. Kemudian ada 1 ekor sapi dan 9 ekor kambing milik warga turut tertimbun material longsoran tanah.

“Akses jalan Desa Giriwaringin dengan Desa Cilimusari juga terdampak longsor. Ini akibat ada dua titik longsor yang cukup parah di lokasi tersebut,” imbuhnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, jika musibah longsor maupun pergerakan tanah dipicu hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat. Akibatnya sebagian daerah di Kabupaten Kuningan terjadi musibah longsor hingga pergerakan tanah.

“Misalkan di Kecamatan Subang, longsor terjadi di Desa Tangkolo, Desa Pamulihan, dan Desa Subang. Termasuk musibah pergerakan tanah juga terjadi di Desa Tangkolo, tepatnya Dusun Bangunsari,” sebutnya.

Dia memaparkan, longsor di Desa Subang membuat TPT dan dinding bilik bagian dapur rumah warga tertimpa material longsoran tanah. Penanganan sudah dilakukan dengan membersihkan material longsoran tanah, dan penguatan tebing bekas longsor dengan cerucuk bambu.

“Kemudian di Desa Pamulihan, TPT jalan provinsi longsor sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter serta lebar 4 meter. TPT belakang rumah warga milik Pak Sardi longsor mengakibatkan lantai teras belakang (dapur) amblas, serta atap terancam ambruk terbawa longsor,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, akses jalan penghubung Desa Pamulihan dan Desa Jatisari di Kecamatan Subang longsor. Sehingga membuat kendaraan motor maupun mobil tidak bisa melintas.

“Kami sudah menurunkan tim assessment dan bantuan logistik ke lokasi kejadian. Penanganan akan terus dilakukan, termasuk ada pengalihan akses jalan di titik longsor yakni dari Desa Pamulihan ke Desa Jatisari maupun sebaliknya,” bebernya.

Sementara untuk pergerakan tanah, pihaknya menyebut, setidaknya 4 unit rumah hingga bangunan panglong milik warga terdampak. Lokasinya berada di Desa Tangkolo dengan retakan tanah sepanjang 150 meter, kedalaman 10-100 sentimeter hingga lebar 5-10 sentimeter.

“Kondisinya yakni 2 unit rumah rusak sedang, 2 unit rumah rusak ringan, dan 1 bangunan panglong rusak ringan. Tim assessment sudah diturunkan dan mengirim bantuan logistik,” imbuhnya.

Pihaknya menyebut, jika pemerintahan desa setempat sudah mengimbau warga agar mengungsi sementara, jika kembali hujan turun dengan lebat.(*)

Editor : Andri Yanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network