"Jadi empat desa tersebut adalah Desa Pakapasan Hilir, Desa Citapen, Desa Pasiragung, dan Desa Cimulya," kata Acep Tisna dalam keterangan persnya, Selasa (13/2).
Dia menjelaskan, bahwa kendala tersebut terungkap setelah melakukan pengecekan dan survei sinyal bersama pemerintah desa maupun penyedia layanan, di beberapa desa menjelang Pemilu 2024.
"Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Diskominfo telah berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat dan penyedia layanan. Alhamdulillah, kendala sinyal ini dapat teratasi," ungkapnya.
Kabupaten Kuningan sendiri, berdasarkan data dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, menempati peringkat ketiga dalam hal kekuatan sinyal di Jawa Barat.
"Desa-desa yang sebelumnya blankspot seperti Desa Legokherang di Kecamatan Cilebak dan Desa Kertayuga di Kecamatan Nusaherang, kini sudah menerima sinyal seluler hasil kolaborasi tersebut," terangnya.
Moelky Furqon selaku Vice President PT Telkomsel Area Network Operation Jabotabek Jabar, menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Diskominfo Kuningan akan terus berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, melalui ketersediaan layanan sinyal seluler di seluruh wilayah Kuningan. Terkait dengan Pemilu 2024, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kolaborasi dalam memperkuat sinyal seluler di TPS guna mendukung kelancaran pelaporan hasil Pemilu.
"Dari segi teknis, tidak ada masalah dalam pelaporan menggunakan aplikasi berbasis internet. Karena seluruh desa saat ini sudah dapat dijangkau oleh internet," ujarnya.
Sehingga ke depan, lanjutnya, wilayah-wilayah yang masih mengalami kendala sinyal seluler akan terus dicarikan solusi, agar akses sinyal seluler dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat Kuningan.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
