Bahkan, beberapa di antara mereka terlihat membawa senjata tajam. Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap remaja yang membawa senjata tajam. "Dari informasi yang kami terima ada beberapa yang membawa sajam. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan siapa yang membawa sajam," ungkapnya di Mapolsek Sliyeg, Jumat (9/2).
Sutrisno juga menjelaskan bahwa remaja yang terlibat masih berstatus pelajar dengan rentang usia sekitar 14 hingga 15 tahun. "Yang kita amankan ada tiga orang di areal pesawahan saat mereka akan melarikan diri, mereka masih berstatus pelajar antara 14 sampai 15 tahun," katanya.
Ketiga pelajar yang berhasil diamankan akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Kedatangan orang tua remaja tersebut di Mapolsek Sliyeg diiringi dengan isak tangis tak terbendung.
Mereka tak menyangka anak-anak mereka terlibat dalam aksi tawuran tersebut. "Pihak kepolisian telah menghubungi keluarga dan pihak sekolah, nanti kita akan serahkan ke keluarganya karena masih di bawah umur. Kita akan mewajibkan mereka untuk wajib lapor, agar kita bisa mengkontrolnya, agar mereka tidak mengulanginya lagi," tutupnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait