Kejadian ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat lebat disertai angin kencang, mengakibatkan tebing setinggi 100 meter itu longsor dan menutup jalan raya provinsi yang menghubungkan Cilebak, Kuningan, dengan Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami segera berkoordinasi dengan aparat desa dan Babinkamtibmas setelah kejadian. Kami bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti untuk menyingkirkan bongkahan batu yang menghalangi jalan," kata Babinsa Koramil Subang, Serka Suryanto didampingi Serka Yusuf dalam keterangan rilisnya.
Pihaknya mengimbau, agar warga tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Apalagi kondisi sekarang tengah musim penghujan.
"Kami juga menghimbau masyarakat yang melewati jalur tersebut agar berhati-hati karena potensi longsor susulan," ujarnya.
Berkat kerja keras dan sinergi antara Babinsa, aparat desa, dan masyarakat setempat, situasi kini telah kembali normal. Jalan perbatasan provinsi tersebut sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Kegiatan karya bakti berakhir dengan aman dan lancar, tanpa adanya korban jiwa. Ini menjadi bukti kekompakan dan kepedulian warga Desa Mandapajaya dalam menghadapi bencana alam yang menimpa daerah mmereka.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait