KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Abidin menyampaikan peringatan keras kepada seorang oknum yang diduga melakukan kampanye politik di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi. Oknum tersebut diketahui membentangkan poster salah satu caleg dari Partai Gerindra, sebuah tindakan yang telah memicu perdebatan di media sosial.
Bahkan foto oknum yang melakukan kampanye dengan membentangkan poster di lokasi sakral tersebut telah beredar luas, hingga mengundang kecaman dari berbagai pihak. Abidin menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai dan etika yang dipegang oleh Partai Gerindra, terutama dalam hal kampanye politik.
"Saya, selaku pengurus Partai Gerindra, tidak mengabaikan hal ini. Partai kami selalu berusaha untuk kampanye dengan tertib, mengedepankan etika dan kesantunan. Kami menganggap larangan kampanye di tempat-tempat ibadah sangat serius, dan kami mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan kampanye dengan cara tersebut," tegasnya.
Lebih lanjut, Abidin menekankan pentingnya memisahkan politik dari agama, meskipun politisi diharapkan untuk beragama. Ia mendesak oknum yang bersangkutan untuk segera memberikan klarifikasi, atas tindakan tersebut dan mempublikasikan baik di media massa maupun di media sosial.
"Kami menunggu klarifikasi dari oknum tersebut dalam waktu 2x24 jam. Klarifikasi ini harus segera dipublikasikan di media. Jika peringatan ini tidak diindahkan, saya tidak akan ragu untuk melaporkan tindakan ini sebagai pencemaran nama baik partai kami ke pihak berwajib," ujar Abidin menegaskan.
Partai Gerindra Kuningan berharap masalah ini dapat segera terselesaikan dengan baik, dan mengimbau semua pihak untuk menjaga kesucian tempat ibadah dan menghormati nilai-nilai etika dalam berpolitik.
"Saya ini Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, saya kader Gerindra. Di sini kami berbicara tidak berdasarkan persepsi pribadi, ini atas dasar telaah dan kajian pimpinan cabang. Ini tindakan oknum, kami bukan bicara soal caleg atau bukan caleg nya, yang dibicarakan adalah oknum yang melakukan kampanye di Makkah depan Ka'bah dengan membawa atribut Partai Gerindra. Kampanye jangankan di Makkah, di masjid saja kan tidak boleh," bebernya.
Menurutnya, berkampanye itu tidak boleh menabrak aturan yang telah ditentukan. Jangan sampai hal ini membuat gaduh di masyarakat, karena berkampanye di tempat ibadah memang dilarang.
"Atribut Partai Gerindra dibawa-bawa depan Ka'bah kemudian tersebar di medsos, itu justru merugikan kami. Karena berkampanye di tempat ibadah, ini harus diklarifikasi, karena pencemaran nama baik partai," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait