“Produsen benih berkualitas adalah kunci keberhasilan untuk mencapai target produktivitas pertanian yang tinggi. Kami bertekad mendukung dan memperkuat program pemberdayaan produsen benih di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan kualitas benih padi serta memberdayakan produsen benih. Wahyu berharap, dengan kegiatan tanam padi ini, produsen benih lainnya akan termotivasi untuk menghasilkan benih padi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan petani setempat.
Wahyu juga mengajak para stakeholders, termasuk petani dan kelompok tani, untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program ini. “Kolaborasi kuat antara berbagai pihak akan mempercepat pencapaian tujuan program dan memberikan dampak signifikan bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga rutin melaksanakan Gelar Pangan Murah dan Pasar Tani Milenial di kawasan Jalan Siliwangi setiap Car Free Day (CFD). Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung produksi, serta distribusi pangan lokal sekaligus untuk pengendalian inflasi di Kuningan.
“Ada beragam produk pangan lokal mulai dari sayuran, buah-buahan, hasil olahan pertanian, hingga produk-produk kreatif lainnya yang dihasilkan oleh para petani milenial. Semua dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat,” kata Wahyu, Senin (29/1).
Dijelaskan, jika kegiatan itu merupakan program dari pemerintah, sebagai bukti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini pun sebagai langkah nyata dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Kuningan.
“Masyarakat harus tahu bahwa produk dari Petani Milenial itu berkualitas, karena dibudidayakan secara hidroponik dan bebas dari pestisida. Sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait