KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Demi upaya mewujudkan visi besar Indonesia Maju dan menyongsong Indonesia Emas 2045, Kang Fuji Abdul Rohman, Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari Partai Gerindra, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan Program Beasiswa Pendidikan dan 1.000 Kuota Kuliah Gratis. Program tersebut diarahkan kepada tunas-tunas terbaik di Dapil Jabar X meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.
Sebagai Ketua Divisi Program Kerakyatan Tim Pemenangan Fuji Abdul Rohman, Cheppy Rully Prahara menjelaskan bahwa komitmen ini adalah panggilan hati dan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Kang Fuji memahami bahwa pendidikan merupakan landasan utama untuk mencapai Indonesia Maju. Oleh karena itu, ia bersama timnya berkomitmen kuat untuk mewujudkan Program Beasiswa dan 1.000 Kuota Kuliah Gratis," kata Cheppy Rully Prahara melalui keterangan rilisnya, Kamis (25/1).
Menurut Cheppy, Kang Fuji Abdul Rohman meyakini bahwa investasi di bidang pendidikan dan penguatan karakter generasi muda sangat strategis untuk mencapai tujuan besar Indonesia.
"Generasi muda adalah aset bangsa yang harus diperhatikan dengan serius. Kang Fuji ingin memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi penerus yang cerdas, berintegritas, dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat," ungkapnya.
Dalam konteks ini, Cheppy yang juga kader ideologis marhaen, menyampaikan apresiasi dan permohonan doa serta dukungan kepada masyarakat.
"Kami mohon doa dan dukungan agar program-program yang telah direncanakan oleh Kang Fuji dapat diwujudkan secara nyata. Bersama-sama kita kawal dan wujudkan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di Dapil Jabar X," ucapnya.
Terakhir, Cheppy menegaskan bahwa komitmen Kang Fuji Abdul Rohman tidak hanya terbatas pada program beasiswa dan kuota kuliah gratis.
"Program-program Kang Fuji sepenuhnya sejalan dengan visi Prabowo-Gibran seperti makan siang dan minum susu gratis, Dana Abadi Pesantren, peningkatan SDM Generasi Muda/Santri, serta berbagai program kerakyatan lainnya. Kang Fuji berkomitmen 100 persen untuk mendukung agenda pembangunan yang berpihak kepada masyarakat," tutupnya.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
