KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jabar, memperkenalkan inovasi Menteri Pertanian RI dalam distribusi pupuk bersubsidi dengan memanfaatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Transformasi ini menggabungkan teknologi dan identifikasi kependudukan untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan memastikan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani yang membutuhkan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Dr Wahyu Hidayah menjelaskan mekanisme penebusan pupuk subsidi menjadi lebih mudah bagi petani di wilayah tersebut. Petani hanya perlu membawa KTP ke kios pengecer, lalu KTP dipindai NIK untuk mengakses data petani di e-Alokasi.
Proses selanjutnya melibatkan input jumlah transaksi, tandatangan bukti transaksi di iPubers, dan foto KTP petani beserta pupuk yang ditebus dengan aplikasi iPubers yang dilengkapi teknologi geo-tagging dan timestamp.
"Penerapan alur ini diharapkan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan pupuk bersubsidi serta mempercepat distribusi kepada petani yang membutuhkan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem ini agar dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Indonesia," kata Wahyu, Sabtu (20/1).
Selain efisiensi distribusi, Wahyu menekankan bahwa inovasi ini juga bertujuan memberdayakan petani untuk mengelola pertaniannya secara berkelanjutan. Pemerintah berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan sistem ini, memastikan bahwa pupuk bersubsidi benar-benar mencapai petani yang membutuhkan, serta memajukan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.(*)
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait